HASILWIN – 5 Cara Menghentikan ASI untuk Bunda yang Mulai Menyapih Si Kecil
Bunda mau mulai menyapih Si Kecil? Sebelum memulainya, Bunda dapat secara bertahap menghentikan produksi ASI.
Dilansir The Bump, jika Bunda ingin melakukan secara bertahap, ada beberapa metode yang dapat dicoba. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dulu dengan dokter atau pakar laktasi ya.
“Beberapa orang mengalami perubahan suasana hati saat berhenti menyusui. Jadi sangat penting bagi ibu yang menyapih serta bayi dan orang terdekatnya untuk memperhatikan hal tersebut,” ujar bidan di Mad River Birth and Wellness di Vermont, Lucy Chapin, CNM.
Alasan menghentikan ASI
Biasanya, ada beberapa alasan Bunda ingin menghentikan ASI. Berikut beberapa alasannya selain karena menyapih:
- Kurang mendapat dukungan dari orang di sekitar atau dukungan medis.
- Memulai pengobatan yang dapat memengaruhi proses menyusui.
- Bayi mengalami kondisi medis tertentu atau gangguan metabolisme yang mengharuskan mereka mengonsumsi susu formula.
- Ibu hamil yang mengalami komplikasi.
Cara menghentikan ASI
Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menghentikan ASI bila ingin mulai menyapih Si Kecil:
1. Beri jarak atau hentikan sesi menyusui dan memompa
Jika memiliki sedikit waktu luang, Bunda dapat memberi jarak antara sesi menyusui atau memompa. Cobalah untuk menunggu setidaknya empat jam atau menghentikan sesi menyusui atau memompa satu per satu.
Setelah menghentikan sesi memompa atau menyusui, Bunda dapat menunggu beberapa hari sebelum menghentikan sesi berikutnya, dan seterusnya hingga tidak lagi memompa atau menyusui sama sekali.
2. Memompa ASI hanya untuk kenyamanan
Memompa agar merasa nyaman adalah cara terbaik untuk mengeringkan ASI tanpa terkena mastitis. Cara tersebut dilakukan agar Bunda tidak memiliki banyak ASI yang terkumpul di payudara, yang dapat menimbulkan risiko komplikasi seperti mastitis atau abses payudara.
“Ini berarti memompa atau memerah ASI hanya sampai rasa penuh hilang, bukan sampai payudara terasa lembut dan kosong,” ungkap Chapin.
3. Lakukan perubahan gaya hidup
Menurut Chapin, penting bagi Bunda untuk menghindari stimulasi laktasi secara tidak sengaja saat menjalani rutinitas harian. Selama proses menghentikan ASI, Bunda dapat menghindari untuk membasahi payudara dengan air hangat saat mandi atau mengenakan bra yang pas dan lembut tanpa kawat yang tidak akan menggesek puting payudara.
Meskipun kiat-kiat ini tidak akan berhasil dengan sendirinya untuk menghentikan ASI, tetapi cara tersebut dapat membantu Bunda mencapai tujuan lebih cepat bila ingin menggabungkannya dengan strategi lain.
4. Konsumsi suplemen herbal
Sebenarnya, tidak banyak bukti ilmiah yang mendukung penggunaan herbal untuk menghentikan ASI. Namun, menurut tinjauan studi tahun 2013 di Pediatrics in Review, banyak perempuan telah menggunakan berbagai suplemen selama berabad-abad untuk mempercepat prosesnya.
Konsultan laktasi Corrie Moran, RN, BSN, IBCLC memberikan beberapa rekomendasi bahan alami yang dapat membantu mengeringkan ASI, seperti papermint, sage, dan peterseli.
5. Mengonsumsi obat-obatan
Menurut penelitian yang dikutip dari laman University of Arkansas for Medical Sciences, dekongestan seperti Sudafed (pseudoephedrine) dapat memiliki efek pengeringan pada tubuh yang juga berdampak pada payudara, sehingga dapat menghentikan ASI. Menurut Moran, beberapa jenis alat kontrasepsi juga dapat menyebabkan penurunan produksi ASI.
Demikian 5 cara menghentikan ASI bagi Bunda yang mau mulai menyapih Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)
Leave a Reply