HASILWIN – Busui Ini Murka Sang Suami Gunakan Microwave untuk Hangatkan ASIP, Ketahui Bahayanya

Menghangatkan ASI perah memang tidak bisa sembarangan ya, Bunda. Apalagi dihangatkan di atas kompor atau dengan microwave. Tak heran, ada kisah busui yang murka karena sang suami gunakan microwave untuk hangatkan ASIP. Ketahui bahayanya yuk, Bunda.
Setiap tetes ASI sangatlah berharga ya, Bunda. Sehingga, menjaganya tetap utuh saat diperah hingga dihangatkan menjadi upaya yang selalu diperjuangkan para pejuang ASI di mana pun.
Sebuah kisah tentang kemarahan seorang ibu karena suaminya menghangatkan ASI di microwave dan membuat ASI tersebut sia-sia hingga membahayakan kesehatan bayi mereka ketika dikonsumsi.
Kisah itu berawal ketika seorang ibu mengungkapkan kemarahannya setelah mengetahui suaminya memanaskan ASI-nya dalam microwave untuk diberikan kepada bayi mereka meskipun ia telah memintanya untuk tidak melakukannya.
Sang ibu mengatakan bahwa ia telah kembali bekerja setelah tiga bulan cuti hamil dan telah meninggalkan bayi mereka dengan pasangannya.
“Meninggalkannya sangat emosional bagi saya. Padahal, saya tidak pernah meninggalkannya lebih dari beberapa jam, dan kembali bekerja membuat saya stres dan menangis,” katanya.
Selama tiga bulan terakhir ia mengatakan bahwa ia telah membuat simpanan ASI beku dan telah menunjukkan kepada suaminya cara mencairkan ASI dalam air hangat sehingga ia dapat memberi makan putri mereka ketika ia kembali bekerja. “Kami bahkan mempraktikkannya bersama,” tambahnya.
Ibu tersebut mengatakan bahwa ia telah memperingatkan suaminya agar tidak memanaskan susu dalam microwave karena dapat menciptakan titik panas, yang dapat membakar bayi, dan juga dapat menyebabkan hilangnya nutrisi. Ia mengatakan bahwa suaminya setuju untuk tidak memanaskannya dalam microwave.
Namun ternyata, suaminya tidak mendengarkan atau memutuskan untuk tetap menentang nasihatnya, karena sang ibu memergokinya mengeluarkan botol susu bayi mereka dari microwave.
“Saya bertanya apakah dia telah melakukan itu sepanjang akhir pekan. Dia menjawab ya. Saya langsung menangis,” katanya.
Ketika ia menegurnya, sang ibu mengklaim bahwa suaminya menjadi defensif dan mencercanya atas reaksinya yang ‘gila’.
Dia mengklaim bahwa suaminya membenarkan tanggapannya dengan mengatakan bahwa dia hanya memanaskannya dalam microwave selama beberapa detik dan kemudian mencampurnya untuk memastikan tidak ada titik panas, dan mengutip sebuah penelitian yang mengatakan bahwa ASI tidak kehilangan nutrisi kecuali jika terlalu panas.
Namun, ia tetap merasa sakit hati. “Saya sudah meminta dia untuk tidak memanaskannya dalam microwave, dan dia tetap melakukannya,” katanya. “Kesombongannya bahwa dia merasa lebih tahu membuat saya marah, bahwa dia menentang keinginan saya, dan mengabaikan usaha saya. Saya sudah terkuras secara emosional,” katanya seperti dikutip dari laman Huffingtonpost.
“Dia tidak mengerti mengapa saya marah, tetapi saya merasa benar-benar tidak dihargai dan hampa setelah itu. Apakah saya bereaksi berlebihan?”
Padahal, di dunia maya, pemberitaan tersebut sepenuhnya berpihak pada ibu dan semua orang setuju bahwa dia tidak bereaksi berlebihan.
“Itu malas, tidak sopan, itu benar-benar kasar,” kata seorang netizen yang membahas perilaku suaminya.
Sementara itu, yang lain menambahkan: “Fakta bahwa ia benar-benar mencari hasil penelitian hanya untuk menentang apa yang istrinya minta sungguh menyedihkan dan tidak masuk akal.”
Bolehkah menghangatkan ASI dengan microwave?
Singkatnya, tidak ya. Bunda. NHS bahkan menyarankan untuk tidak melakukannya karena dapat menyebabkan titik panas, yang dapat membakar mulut bayi.
Selain itu, ada juga risiko bahwa botol juga dapat meledak jika dipanaskan terlalu lama. Salah satu kasus tersebut melibatkan seorang bayi yang menderita luka bakar yang mengerikan setelah dot botol meledak dan terciprat susu panas, yang mengakibatkan bekas luka di wajah dan amputasi sebagian tangannya.
Berdasarkan informasi dari La Leche League bahwa mencairkan ASI dalam microwave dapat merusak komponen imunologis yang berharga.
Cara terbaik untuk mencairkan ASI adalah dengan membiarkannya semalaman di lemari es ya Bunda. Untuk segera menggunakannya, Bunda dapat meletakkan kantong ASI dalam kendi berisi air hangat, atau menahannya di bawah air hangat yang mengalir hingga mencair.
Penting diingat juga bahwa sebaiknya Bunda tidak berlebihan dalam menggunakan air hangat. Sebab, terlalu banyak panas dapat merusak enzim susu dan sifat proteksi dalam ASI. Selain itu, menghangatkan ASI dengan suhu terlalu panas dapat membuat lidah bayi melepuh tentunya, seperti dikutip dari laman Parents.
“Bunda dapat menghangatkan ASI beku dengan cara mencairkan ASI di lemari es sebelum menghangatkannya. Gunakan ASI yang sebelumnya sudah dicairkan dalam waktu 24 hingga 48 jam,” saran Kelly A Hightower, R.N, seorang konselor laktasi.
Kemudian, Bunda dapat memanaskan ASI beku dengan metode air hangat yang meski akan memakan waktu lebih lama ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
Leave a Reply