HASILWIN – Berapa Lama Baby Blues Biasanya Berlangsung setelah Melahirkan?

asian depression sad woman is standing by windows alone at home and thinking negative thoughts
Jakarta

Baby blues menjadi ancaman tersendiri bagi para ibu usai persalinan. Berapa lama baby blues pada ibu biasanya berlangsung?

Banyak perempuan mengalami baby blues selama minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Dan ini adalah bagian normal dari membiasakan diri menjadi seorang ibu.

Ya, melahirkan bayi baru lahir sangat menggembirakan sekaligus melelahkan serta menantang secara fisik. Tanggung jawab yang semakin kompleks dengan peran baru sebagai ibu bisa jadi menakutkan dan membebani para perempuan. Ketika tidak mampu memenuhi semua tanggung jawab tersebut, perasaan tidak mampu dan bersalah pun bisa sangat membebani. Tak jarang, baby blues pun menghampiri.

Pada perempuan pasca persalinan, baby blues memang sangat umum terjadi ya, Bunda. Dan, baby blues sebenarnya dianggap normal bagi para ibu baru. Kebanyakan ibu baru merasakan baby blues beberapa hari setelah melahirkan.

Kapan baby blues terjadi?

Baby blues biasanya dimulai sekitar hari ke-3 setelah bayi lahir. Ada beberapa tanda-tanda bila seorang ibu mengalami baby blues, di antaranya menangis, emosional, mudah tersinggung, terisolasi, tidak rasional, kesepian, emosional seperti rollercoaster, dan lainnya. Perasaan-perasaan tersebut muncul disebabkan oleh perubahan kadar hormon setelah melahirkan.

Tak jarang, Bunda mungkin merasakan kegembiraan dan secara drastis berubah menjadi sangat sedih. Itulah kondisi baby blues ya, Bunda. Jika Bunda mengalaminya, ada baiknya membicarakan hal tersebut dengan orang terdekat, seperti pasangan, anggota keluarga, atau teman dekat. Bunda mungkin membutuhkan dukungan untuk membantu diri beristirahat sebanyak mungkin.

Berapa lama baby blues berlangsung?

Meskipun Bunda mungkin merasa tertekan, baby blues akan berlalu dengan cepat, biasanya dalam 1 hingga 2 minggu. Ada baiknya, hubungi bidan, atau dokter jika Bunda mengalami baby blues selama lebih dari 1 hingga 2 minggu, seperti dikutip dari laman Hse.

Seperti diketahui bahwa 1 dari 5 perempuan akan mengalami masalah kesehatan mental selama kehamilan atau pada tahun pertama setelah melahirkan. Ini bisa jadi merupakan masalah sebelumnya yang kini muncul kembali, atau ini adalah pertama kalinya Bunda mengalami masalah kesehatan mental.

Secara umum, ada 3 jenis utama perubahan suasana hati yang mungkin terjadi pada tahun pertama setelah melahirkan, di antaranya sebagai berikut, Bunda:

1. Baby blues

Baby blues biasanya hanya berlangsung beberapa hari hingga satu atau dua minggu setelah bayi lahir. Gejalanya dapat meliputi kecemasan, kesedihan, kemarahan, menangis, konsentrasi berkurang, masalah nafsu makan, sulit tidur, dan lainnya.

2. Depresi pasca persalinan

Depresi pasca persalinan mungkin awalnya disalahartikan sebagai baby blues tetapi gejalanya lebih intens dan berlangsung lebih lama. Gejala ini pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan ibu untuk merawat bayi dan menangani tugas-tugas harian lainnya.

Gejala biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Namun, gejalanya mungkin mulai lebih awal selama kehamilan atau lebih lambat  hingga satu tahun setelah melahirkan.

Gejalanya biasanya dapat meliputi suasana hati tertekan atau perubahan suasana hati yang parah, terlalu banyak menangis, kesulitan menjalin bonding dengan bayi, menjauh dari keluarga dan teman-teman, kehilangan nafsu makan, ketidakmampuan untuk tidur, kelelahan yang luar biasa, kurangnya minat dan kesenangan dalam aktivitas yang biasa dinikmati, dan lainnya.

3. Postpartum psychosis

Pada postpartum psychosis ini merupakan kondisi langka yang biasanya berkembang dalam minggu pertama setelah melahirkan. Gejalanya dapat meliputi merasa bingung dan kehilangan arah, memiliki pikiran obsesif tentang bayi, berhalusinasi, mengalami masalah tidur, memiliki terlalu banyak energi dan lainnya seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

Kapan harus ke dokter?

Jika Bunda merasa depresi setelah kelahiran bayi, Bunda mungkin enggan atau malu untuk mengakuinya. Namun, jika Bunda mengalami gejala baby blues pasca persalinan atau depresi pasca persalinan, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut ya, Bunda. Jika Bunda memiliki gejala yang menunjukkan bahwa Bunda mengalami postpartum psychosis, dokter pun akan memberikan bantuan lebih lanjut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Tetap semangat menjalani peran sebagai ibu dan jangan takut untuk berbagi cerita dengan orang terdekat untuk meringankan beban yang dirasakan sebagai ibu baru.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *