HASILWIN – Studi Temukan ASI Mampu Cegah Risiko Kebutaan pada Bayi Prematur

Manfaat ASI bagi kesehatan sangatlah menakjubkan ya, Bunda. Salah satunya, ASI mampu cegah risiko kebutaan pada bayi prematur.
Lahir prematur, para bayi memang dilanda risiko serius, termasuk di antaranya penyakit mata dan kebutaan. Seperti yang dialami penyanyi Stevie Wonder yang mengalami penyakit retinopati prematuritas, penyakit mata yang menyerang lebih dari separuh bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 30 minggu.
Meskipun pengobatan telah dikembangkan pada tahun 1980-an, sekitar 400 hingga 600 anak di AS dan 50.000 anak di seluruh dunia masih mengalami kebutaan setiap tahun akibat kondisi tersebut. Kini sebuah penelitian menunjukkan bahwa jumlah tersebut dapat dikurangi lebih dari separuhnya jika semua bayi prematur tersebut menerima ASI.
“Masuk akal jika ASI dapat melindungi terhadap retinopati prematuritas karena kita tahu ASI melindungi terhadap hasil neurologis abnormal pada bayi mungil,” kata Susan Landers, seorang neonatologis di Austin, Texas. Ditambahkan Susan bahwa jaringan retina secara embriologis sama seperti jaringan saraf; ia tumbuh dari sel-sel yang belum matang yang sama seperti dikutip dari laman Npr.
Penelitian tersebut sebenarnya merupakan gabungan analisis dari lima penelitian dari rentang 2001 hingga 2013. Dalam penelitian itu menemukan bahwa bayi prematur yang menerima ASI dari ibu mereka memiliki kemungkinan 46 hingga 90 persen lebih rendah untuk mengalami retinopati prematuritas (ROP), tergantung pada seberapa banyak ASI yang mereka terima dan seberapa parah ROP tersebut. Penelitian tersebut bersifat observasional, sehingga tidak dapat menunjukkan bahwa ASI secara langsung menyebabkan risiko yang lebih rendah.
Dapatkah ASI membantu mencegah kebutaan pada bayi?
Studi terkini menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif dapat secara signifikan mengurangi risiko retinopathy of prematurity (ROP) pada bayi prematur. Penelitian yang dipublikasikan di Paediatrics menemukan bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki risiko 75 persen lebih rendah untuk mengembangkan ROP tahap apa pun, dan kemungkinan ROP parah berkurang 90 persen sebagai bagian dari manfaat perlindungan dari ASI
Kelahiran prematur memang sering kali disertai dengan berbagai tantangan kesehatan. Salah satu yang paling parah adalah Retinopathy of Prematurity (ROP). ROP merupakan kelainan yang disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah abnormal di retina bayi prematur. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa intervensi alami dan mudah didapat dari ASI yang dapat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kondisi yang melemahkan ini.
Peran ASI dalam mencegah kebutaan pada bayi prematur
ASI memang kaya akan nutrisi ya Bunda. Termasuk di dalamnya ASI terbukti kaya akan antioksidan dan nutrisi penting, seperti Docosahexaenoic Acid (DHA), inositol, dan vitamin E. Komponen-komponen ini membantu memerangi stres oksidatif dan mengatur vascular endothelial growth factor (VEGF), protein yang terlibat dalam patogenesis ROP. Dengan mengurangi kerusakan oksidatif dan mendukung perkembangan retina yang sehat, ASI menawarkan keuntungan biologis dalam mencegah ROP seperti dikutip dari laman Times of India.
Bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki risiko ROP parah yang berkurang hingga 89 persen dibandingkan dengan mereka yang menerima susu formula. Bahkan ketika bayi menerima kombinasi ASI dan susu formula, peluang mereka untuk mengalami ROP parah berkurang setengahnya dibandingkan dengan mereka yang hanya diberi susu formula. Temuan ini menggarisbawahi manfaat perlindungan ASI dalam mencegah bentuk ROP parah.
Selain perannya dalam mencegah ROP, pemberian ASI memiliki manfaat yang lebih luas untuk perkembangan penglihatan. Asam lemak tak jenuh ganda atau The long-chain n-3 polyunsaturated fatty acids (LCPUFAs) yang ada dalam ASI dikaitkan dengan peningkatan ketajaman penglihatan dan berkurangnya kerentanan terhadap kesalahan refraksi. Hal ini menunjukkan bahwa menyusui tidak hanya membantu mencegah kondisi langsung seperti ROP tetapi juga berkontribusi terhadap kesehatan penglihatan secara keseluruhan.
Bukti yang mendukung manfaat ASI untuk mencegah ROP menyajikan kasus yang menarik untuk mempromosikan pemberian ASI eksklusif di antara bayi prematur. Mengingat tingginya risiko ROP pada populasi yang rentan ini, mengintegrasikan ASI ke dalam protokol perawatan neonatal dapat secara substansial mengurangi kejadian kondisi serius ini. Bagi penyedia layanan kesehatan, ini berarti mengadvokasi dan memfasilitasi pemberian ASI sebagai strategi pencegahan utama dalam mencegah risiko tersebut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
Leave a Reply